Halaman

Rabu, 05 Februari 2014

AROMA BAU DAN ANJING PELACAK ( SCENT ODOR & SEARCH DOG)

DEFINISI
Aroma bau adalah kombinasi zat-zat kimiawi organik atau unorganik yang membentuk karakteristik individual  bau yang senantiasa dapat menstimulus atau merangsang kelenjar penciuman.

SUMBER-SUMBER AROMA BAU
Semua mahluk hidup dan atau benda mati merupakan sumber aroma bau yang memiliki ciri karakteristiknya tersendiri yang sesuai dengan kombinasi susunan zat-zat kimiawinya.
A.      Mahluk hidup.
Semua mahluk hidup menghasilkan zat-za t kimiawi tertentu yang merupakan sumber aroma bau yang memiliki ciri karakteristiknya tersendiri yang sesuai dengan kombinasi susunan zat-zat kimiawinya secara individual yang sangat khas satu dengan yang lainnya.
Aroma bau pada manusia dan hewan sangat dipengaruhi oleh faktor Genetika dan Lingkungan sosial, maupun alam sekitarnya.
1.       Manusia.
Aroma bau badan manusia tidak akan sama antara satu individu dengan individu lainnya, aroma bau manusia sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a.       Faktor Genetik/Keturunan ;
Golongan darah, fungsi hormon dan sistem kerja kelenjar syaraf keringat akan sangat besar pengaruhnya pada aroma bau tubuh satu individu, setiap orang dapat dipastikan akan memiliki aroma bau badan yang berbeda.

b.      Suku Bangsa / Ras warna kulit ;
Suku bangsa atau/Ras warna kulit memberikan kontribusi sangat besar pada terbentuknya karakteristik aroma bau badan manusia ;

n  Ras Negroid memiliki karakteristik aroma bau yang sangat kuat.
n  Ras Caucasian/Ras Eropa memiliki karakteristik aroma bau sedang.
n  Ras Oriental/Ras Kuning memiliki karakteristik aroma bau  kecil.

c.       Tradisi Budaya dan Jenis Makanan ;
Jenis makanan dan kebiasaan perilaku harian, jenis pekerjaan, frekuensi mandi, jenis  sabun dan farfum,  jenis pakaian yang digunakan dan termasuk binatang peliharaan dirumah akan sangat berpengaruh pada aroma bau badan seseorang.

2.       Hewan.
3.       Tumbuhan.

Hewan dan Tumbuhan  masing-masing memiliki karakteristik  aroma bau individu yang sangat khas sesuai speciesnya.

B.      Benda non organik.
Semua benda-benda mati dan atau benda yang tidak bergerak, memiliki sifat dan struktur kimiawinya tersendiri dengan aroma bau yang khas.


GAMBARAN AROMA BAU
Aroma bau pada manusia dan atau hewan yang keluar dari tubuhnya berupa semacam partikel-partikel  uap yang tidak nampak oleh mata , akan melekat atau menempempel pada, tempat duduk, tempat tidur dan atau benda lainnya yang dipegang atau disentuhnya, kemudian tertiup oleh angin kemudian menyebar dan jatuh menempel disekitaran pada suatu objek benda.
Jejak-jejak kaki akan membentuk karakter aroma bau yang menempel pada kontur tanah, maupun pada rumput dan semak belukar yang dilalui.

DAYA TAHAN AROMA BAU
Daya tahan aroma bau yang menempel pada suatu objek benda tertentu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ;
1.       Kondisi cuaca yang sejuk akan memperlambat molekul-molekul aroma bau  yang menempel pada objek benda menguap, demikian sebaliknya.
2.       Kondisi hutan yang teduh dan lembab akan menyerap dan menyimpan aroma bau lebih lama.
3.       Kontur tanah yang subur dapat menyerap dan menyimpan aroma bau lebih lama.
4.       Terik matahari, hujan lebat, angin kencang akan sangat merusak sumber aroma bau, demikian juga permukaan beton yang kering maupun tanah yang gersang.

PELACAKAN AROMA BAU MENGGUNAKAN PENCIUMAN ANJING
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang pawang dalam Pelacakan menggunakan Anjing Pelacak adalah sebagai berikut :

A.      APA YANG DILACAK OLEH ANJING
Molekul-molekul aroma bau yang  tidak nampak sesungguhnya menyebar tertiup angin
Membentuk siluet aroma bau seperti hembusan asap, kemudian jatuh kepermukaan tanah, menempel pada suatu tempat objek tertentu, bagi hewan pemburu yang menggunakan penciuman, menemukan siluet aroma bau maka sama seperti manusia menemukan tanda-tanda garis berwarna sebagai petunjuk arah.

B.      BAGAIMANA PROSES PELACAKAN
Ada beberapa kondisi dan reaksi bahasa tubuh anjing yang perlu dipelajari dan dipahami oleh pawang saat melaksanakan pelacakan antara lain ;

1.       Melacak Jejak ( Tracking Dog ) ;
Kondisi anjing pelacak dengan jelas mencium aroma bau jejak kaki yang menempel membentuk jalur lintasan, bahasa tubuh anjing dengan kepala turun ke tanah mengendus dengan mantap pada jalur lintasan, menelusuri jejak mencari sumber bau.

2.       Pelacakan melalui aliran udara ( Air Scenting Dog ) ;
Kondisi anjing pelacak tidak berorientasi seperti pada pelacakan jalur jejak, tetapi berdasarkan pada aliran aroma bau yang terhembus melalui udara yang membentuk siluet aroma bau ( seperti aliran hembusan asap yang terbawa angin ), kondisi kepala anjing akan tegak dan aktif mengendus siluet aroma bau yang terbentuk berdasarkan hembusan angin menuju ke sumber aroma bau yang lebih kuat.



3.       Anjing Penjejak ( Trailling Dog ) ;
Dalam kondisi sumber aroma bau yang sangat tipis, dan kondisi  aroma bau yang rusak oleh beberapa fator penyebab, maka dalam pelacakan dapat menyimpang dari jalur yang sebenarnya, kemudian dapat kembali menemukan molekul bau aroma pada jalur sebenarnya, melalui bekas kaki dan atau melalui penciuman aroma bau di udara.

4.       Anjing Pendeteksi ( Dedecting Dog ) ;
Untuk Anjing Pelacak khusus adalah memang dilatih secara khusus untuk mencari, mendeteksi dan melacak sumber aroma bau zat-zat kimiawi tertentu dalam tempat-tempat tertentu yang tersembunyi dan atau disembunyikan.

Kondisi anjing pelacak akan sangat fokus mencium siluet aroma bau melalui udara dan atau yang sudah jatuh menempel di lantai atau tanah ,menuju sumber target objek aroma bau, semakin dekat dengan sumber aroma target buruannya, maka anjing pelacak akan semakin aktif reaksi bahasa tubuhnya yang dapat dijadikan oleh pawang sebagai tanda-tanda penemuan target buruan pelacakan.

METHODELOGI DAN SISTEM PELACAKAN SILUET AROMA BAU

Sehubungan dengan tidak terlihatnya jalur siluet aroma bau oleh pawang saat melaksanakan pelacakan dengan anjing pelacak, maka seorang pawang harus percaya kepada anjingnya untuk menyisir siluet aroma bau tersebut dengan sistem methodelogi sebagai berikut :

1.       Sistem Poin to Poin :
Sistem Poin to Poin dilaksanakan di dalam ruangan yang terdapat banyak aneka  objek benda yang dapat dijadikan tempat menyembunyikan aroma bau target buruan. Seorang Pawang yang berpengalam sebelum mulai melaksanakan pelacakan dengan anjingnya, terlebih dahulu akan mengamati seluruh objek benda yang ada dalam ruangan saat memasuki ruangan, kemudian baru menentukan titik awal dimulainya pelacakan dengan cara berpindah-pindah mendekatkan Anjingnya dari satu titik benda ke benda lainnya dan atau dari satu sudut ruangan ke ruangan lainnya secara detail dan teliti, jangan sampai ada titik poin benda yang terlewati dari penelusuran penciuman anjingnya.

2.       Sistem Quarterring :
Sistem Quartering adalah suatu cara pelacakan dengan anjing pelacak untuk daerah lapangan terbuka dan juga pada pemeriksaan kendaraan, yang dimulai dari suatu titik poin pada kendaraan kemudian maju memutari kendaraan dengan berlawan arah jarum jam.
Untuk lapangan terbuka dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara ;
a.       Sistem membuat lingkaran,mulai dari satu titik sudut lapangan kemudian maju bergerak berlawanan arah jarum jam menyisiri lapangan membentuk lingkaran imajiner menuju titik tengah lapangan dengan jarak tertentu sampai tidak ada area yang terlewati oleh penciuman anjing pelacak.

b.      Sistem penyisiran setengah Zig-zag yaitu mulai penyisiran dari satu titik pinggir lapangan kemudian maju lurus sampai satu titik pinggir lapangan yang sudah ditentukan, kemudian berbelok kekiri maju beberapa langkah antara lima sampai sepuluh langkah kemudian belok kiri menyisir lurus sampai titik pinggir lapangan, berbelok kanan maju lima sampai sepuluh langkah, berbelok kanan lurus menyisir sampai titik pinggir lapangan belok kiri maju lima sampai sepuluh langkah, belok kiri maju lurus menyisir sampai titik pinggir langan belok kanan dan seterusnya, sampai  seluruh area lapangan tidak ada yang terlewati oleh penciuman anjing pelacak.

 PERTANYAAN DAN JAWABAN

Dalam pelaksanaan Tugas Operasional sehari-hari akan banyak sekali petugas Pawang menerima pertanyaan yang umumnya sebagai berikut ;

1.       T  ; Bagaimana sih cara kerja anjing pelacak ?
J   ; Indera penciuman anjing mendeteksi partikel-partikel  aroma bau yang keluar dari sumbernya yang tertiup oleh angin kemudian terjatuh pada rumput, tanah, bebatuan dan atau pohon atau benda lainnya, semakin dekat dengan sumber aroma bau yang dilacak oleh anjing pelacak , semakin cepat anjing menuju dan menemukan sumber bau yang dilacak.

2.       T   ; Apakah anjing pelacak bisa melacak pencuri yang sudah menyebrangi sungai ?
J   : Pasti bisa, karena diseberang sungai tetap ada aroma bau yang terjatuh di tanah bersama air saat pencuri naik ke darat diseberang sungai, maka jejaknya bisa ditelusuri oleh anjing, bahkan manusia yang bersembunyi dalam air rawapun dapat diketemukan oleh anjing pelacak.

3.       T   ; Berapa lama aroma bau bekas pencuri yang bisa dilacak oleh anjing pelacak ?
J    ; Umumnya enam jam batas efektif jejak manusia atau hewan bergerak dapat dilacak dengan baik oleh penciuman anjing dalam keadaan cuaca normal, tidak hujan lebat atau panas terik, karena cuaca hujan lebat dan angin kencang akan sangat cepat menghanyukan partikel bau yang tertinggal, atau cuaca yang sangat terik akan mempercepat proses penguapan aroma bau yang tertinggal.

4.       T   : Bagaimana aroma bau ditransmisikan ke barang ?
J    : Pada saat baju atau topi dipakai seseorang, maka keringatnya akan terserap oleh baju atau topi yang dipakai membentuk individu karakter bau tertentu, demikian juga kalau sesuatu benda di pegang oleh seseorang.

5.       T   : Dapatkan partikel bau yang menempel tersebut dihilangkan. ?
J    : Bisa dengan mencuci dan direndam atau direbus.

6.       T  :  Berapa jarak penciuman anjing dengan sumber BOM, Narkoba yang disembunyikan ?
J   :  Sangat tergantung dengan hembusan angin yang membentuk siluet aroma bau di area lokasi tersebut,  semakin dekat dengan sumber aroma bau, semakin banyak siluet bau yang terbentuk akan semakin cepat anjing pelacak  menemukan sumbernya.

7.       T.  Apakah anjing masih dapat mengenal dengan majikannya walaupun sudah lama pisah ?
J.  Masih tetap dapat mengenali majikannya yang menyangi ataupun, masih tetap dendam terhadap orang yang pernah memperlakukannya secara extreem yang membuat trauma.



ooOoo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar