DEFINISI
Aroma bau adalah kombinasi zat-zat kimiawi organik atau
unorganik yang membentuk karakteristik individual bau yang senantiasa dapat menstimulus atau
merangsang kelenjar penciuman.
SUMBER-SUMBER AROMA BAU
Semua mahluk
hidup dan atau benda mati merupakan sumber aroma bau yang memiliki ciri karakteristiknya
tersendiri yang sesuai dengan kombinasi susunan zat-zat kimiawinya.
A. Mahluk hidup.
Semua
mahluk hidup menghasilkan zat-za t kimiawi tertentu yang merupakan sumber aroma
bau yang memiliki ciri karakteristiknya tersendiri yang sesuai dengan kombinasi
susunan zat-zat kimiawinya secara individual yang sangat khas satu dengan yang
lainnya.
Aroma
bau pada manusia dan hewan sangat dipengaruhi oleh faktor Genetika dan
Lingkungan sosial, maupun alam sekitarnya.
1. Manusia.
Aroma bau
badan manusia tidak akan sama antara satu individu dengan individu lainnya,
aroma bau manusia sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a. Faktor Genetik/Keturunan ;
Golongan
darah, fungsi hormon dan sistem kerja kelenjar syaraf keringat akan sangat
besar pengaruhnya pada aroma bau tubuh satu individu, setiap orang dapat
dipastikan akan memiliki aroma bau badan yang berbeda.
b. Suku Bangsa / Ras warna kulit ;
Suku bangsa
atau/Ras warna kulit memberikan kontribusi sangat besar pada terbentuknya karakteristik
aroma bau badan manusia ;
n Ras
Negroid memiliki karakteristik aroma bau yang sangat kuat.
n Ras
Caucasian/Ras Eropa memiliki karakteristik aroma bau sedang.
n Ras
Oriental/Ras Kuning memiliki karakteristik aroma bau kecil.
c. Tradisi Budaya dan Jenis Makanan ;
Jenis
makanan dan kebiasaan perilaku harian, jenis pekerjaan, frekuensi mandi,
jenis sabun dan farfum, jenis pakaian yang digunakan dan termasuk
binatang peliharaan dirumah akan sangat berpengaruh pada aroma bau badan
seseorang.
2. Hewan.
3.
Tumbuhan.
Hewan dan
Tumbuhan masing-masing memiliki karakteristik aroma bau individu yang sangat khas sesuai
speciesnya.
B. Benda non organik.
Semua
benda-benda mati dan atau benda yang tidak bergerak, memiliki sifat dan
struktur kimiawinya tersendiri dengan aroma bau yang khas.
GAMBARAN AROMA BAU
Aroma bau pada manusia dan
atau hewan yang keluar dari tubuhnya berupa semacam partikel-partikel uap yang tidak nampak oleh mata , akan
melekat atau menempempel pada, tempat duduk, tempat tidur dan atau benda
lainnya yang dipegang atau disentuhnya, kemudian tertiup oleh angin kemudian
menyebar dan jatuh menempel disekitaran pada suatu objek benda.
Jejak-jejak kaki akan
membentuk karakter aroma bau yang menempel pada kontur tanah, maupun pada
rumput dan semak belukar yang dilalui.
DAYA TAHAN AROMA BAU
Daya tahan
aroma bau yang menempel pada suatu objek benda tertentu sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain ;
1.
Kondisi cuaca yang sejuk akan memperlambat
molekul-molekul aroma bau yang menempel
pada objek benda menguap, demikian sebaliknya.
2.
Kondisi hutan yang teduh dan lembab akan
menyerap dan menyimpan aroma bau lebih lama.
3.
Kontur tanah yang subur dapat menyerap dan
menyimpan aroma bau lebih lama.
4.
Terik matahari, hujan lebat, angin kencang akan
sangat merusak sumber aroma bau, demikian juga permukaan beton yang kering maupun
tanah yang gersang.
PELACAKAN AROMA BAU MENGGUNAKAN PENCIUMAN
ANJING
Pengetahuan yang harus
dimiliki oleh seorang pawang dalam Pelacakan menggunakan Anjing Pelacak adalah
sebagai berikut :
A. APA YANG DILACAK OLEH ANJING
Molekul-molekul
aroma bau yang tidak nampak sesungguhnya
menyebar tertiup angin
Membentuk
siluet aroma bau seperti hembusan asap, kemudian jatuh kepermukaan tanah,
menempel pada suatu tempat objek tertentu, bagi hewan pemburu yang menggunakan
penciuman, menemukan siluet aroma bau maka sama seperti manusia menemukan
tanda-tanda garis berwarna sebagai petunjuk arah.
B. BAGAIMANA PROSES PELACAKAN
Ada
beberapa kondisi dan reaksi bahasa tubuh anjing yang perlu dipelajari dan
dipahami oleh pawang saat melaksanakan pelacakan antara lain ;
1. Melacak Jejak ( Tracking Dog ) ;
Kondisi
anjing pelacak dengan jelas mencium aroma bau jejak kaki yang menempel
membentuk jalur lintasan, bahasa tubuh anjing dengan kepala turun ke tanah
mengendus dengan mantap pada jalur lintasan, menelusuri jejak mencari sumber
bau.
2. Pelacakan melalui aliran udara ( Air
Scenting Dog ) ;
Kondisi
anjing pelacak tidak berorientasi seperti pada pelacakan jalur jejak, tetapi
berdasarkan pada aliran aroma bau yang terhembus melalui udara yang membentuk
siluet aroma bau ( seperti aliran hembusan asap yang terbawa angin ), kondisi
kepala anjing akan tegak dan aktif mengendus siluet aroma bau yang terbentuk
berdasarkan hembusan angin menuju ke sumber aroma bau yang lebih kuat.
3. Anjing Penjejak ( Trailling Dog ) ;
Dalam
kondisi sumber aroma bau yang sangat tipis, dan kondisi aroma bau yang rusak oleh beberapa fator
penyebab, maka dalam pelacakan dapat menyimpang dari jalur yang sebenarnya,
kemudian dapat kembali menemukan molekul bau aroma pada jalur sebenarnya,
melalui bekas kaki dan atau melalui penciuman aroma bau di udara.
4. Anjing Pendeteksi ( Dedecting Dog ) ;
Untuk
Anjing Pelacak khusus adalah memang dilatih secara khusus untuk mencari,
mendeteksi dan melacak sumber aroma bau
zat-zat kimiawi tertentu dalam tempat-tempat tertentu yang tersembunyi dan atau
disembunyikan.
Kondisi
anjing pelacak akan sangat fokus mencium siluet aroma bau melalui udara dan
atau yang sudah jatuh menempel di lantai atau tanah ,menuju sumber target objek
aroma bau, semakin dekat dengan sumber aroma target buruannya, maka anjing
pelacak akan semakin aktif reaksi bahasa tubuhnya yang dapat dijadikan oleh
pawang sebagai tanda-tanda penemuan target buruan pelacakan.
METHODELOGI DAN SISTEM PELACAKAN SILUET AROMA BAU
Sehubungan dengan tidak
terlihatnya jalur siluet aroma bau oleh pawang saat melaksanakan pelacakan
dengan anjing pelacak, maka seorang pawang harus percaya kepada anjingnya untuk
menyisir siluet aroma bau tersebut dengan sistem methodelogi sebagai berikut :
1. Sistem Poin to Poin :
Sistem Poin
to Poin dilaksanakan di dalam ruangan yang terdapat banyak aneka objek benda yang dapat dijadikan tempat
menyembunyikan aroma bau target buruan. Seorang Pawang yang berpengalam sebelum
mulai melaksanakan pelacakan dengan anjingnya, terlebih dahulu akan mengamati
seluruh objek benda yang ada dalam ruangan saat memasuki ruangan, kemudian baru
menentukan titik awal dimulainya pelacakan dengan cara berpindah-pindah
mendekatkan Anjingnya dari satu titik benda ke benda lainnya dan atau dari satu
sudut ruangan ke ruangan lainnya secara detail dan teliti, jangan sampai ada
titik poin benda yang terlewati dari penelusuran penciuman anjingnya.
2. Sistem Quarterring :
Sistem
Quartering adalah suatu cara pelacakan dengan anjing pelacak untuk daerah
lapangan terbuka dan juga pada pemeriksaan kendaraan, yang dimulai dari suatu
titik poin pada kendaraan kemudian maju memutari kendaraan dengan berlawan arah
jarum jam.
Untuk
lapangan terbuka dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara ;
a.
Sistem membuat lingkaran,mulai dari satu titik
sudut lapangan kemudian maju bergerak berlawanan arah jarum jam menyisiri
lapangan membentuk lingkaran imajiner menuju titik tengah lapangan dengan jarak
tertentu sampai tidak ada area yang terlewati oleh penciuman anjing pelacak.
b.
Sistem penyisiran setengah Zig-zag yaitu mulai penyisiran
dari satu titik pinggir lapangan kemudian maju lurus sampai satu titik pinggir
lapangan yang sudah ditentukan, kemudian berbelok kekiri maju beberapa langkah
antara lima sampai sepuluh langkah kemudian belok kiri menyisir lurus sampai
titik pinggir lapangan, berbelok kanan maju lima sampai sepuluh langkah,
berbelok kanan lurus menyisir sampai titik pinggir lapangan belok kiri maju
lima sampai sepuluh langkah, belok kiri maju lurus menyisir sampai titik
pinggir langan belok kanan dan seterusnya, sampai seluruh area lapangan tidak ada yang
terlewati oleh penciuman anjing pelacak.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
Dalam pelaksanaan Tugas Operasional sehari-hari akan
banyak sekali petugas Pawang menerima pertanyaan yang umumnya sebagai berikut ;
1.
T ;
Bagaimana sih cara kerja anjing pelacak ?
J ; Indera penciuman anjing mendeteksi
partikel-partikel aroma bau yang keluar
dari sumbernya yang tertiup oleh angin kemudian terjatuh pada rumput, tanah,
bebatuan dan atau pohon atau benda lainnya, semakin dekat dengan sumber aroma
bau yang dilacak oleh anjing pelacak , semakin cepat anjing menuju dan
menemukan sumber bau yang dilacak.
2.
T ;
Apakah anjing pelacak bisa melacak pencuri yang sudah menyebrangi sungai ?
J : Pasti bisa, karena diseberang sungai tetap
ada aroma bau yang terjatuh di tanah bersama air saat pencuri naik ke darat
diseberang sungai, maka jejaknya bisa ditelusuri oleh anjing, bahkan manusia
yang bersembunyi dalam air rawapun dapat diketemukan oleh anjing pelacak.
3.
T ;
Berapa lama aroma bau bekas pencuri yang bisa dilacak oleh anjing pelacak ?
J ; Umumnya enam jam batas efektif jejak
manusia atau hewan bergerak dapat dilacak dengan baik oleh penciuman anjing
dalam keadaan cuaca normal, tidak hujan lebat atau panas terik, karena cuaca
hujan lebat dan angin kencang akan sangat cepat menghanyukan partikel bau yang
tertinggal, atau cuaca yang sangat terik akan mempercepat proses penguapan aroma
bau yang tertinggal.
4.
T : Bagaimana
aroma bau ditransmisikan ke barang ?
J : Pada saat baju atau topi dipakai
seseorang, maka keringatnya akan terserap oleh baju atau topi yang dipakai
membentuk individu karakter bau tertentu, demikian juga kalau sesuatu benda di
pegang oleh seseorang.
5.
T : Dapatkan
partikel bau yang menempel tersebut dihilangkan. ?
J : Bisa dengan mencuci dan direndam atau
direbus.
6.
T : Berapa jarak penciuman anjing dengan sumber
BOM, Narkoba yang disembunyikan ?
J :
Sangat tergantung dengan hembusan angin yang membentuk siluet aroma bau
di area lokasi tersebut, semakin dekat
dengan sumber aroma bau, semakin banyak siluet bau yang terbentuk akan semakin
cepat anjing pelacak menemukan
sumbernya.
7.
T. Apakah
anjing masih dapat mengenal dengan majikannya walaupun sudah lama pisah ?
J. Masih tetap dapat mengenali majikannya yang
menyangi ataupun, masih tetap dendam terhadap orang yang pernah
memperlakukannya secara extreem yang membuat trauma.
ooOoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar